Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Desain

POLA ADAPTASI PENGHUNI TERHADAP FUNGSI RUANG PADA RUMAH TIPE 36 DI KOTA DENPASAR Dewi, Ni Ketut Agusinta
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengatasi kebutuhan akan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengahke bawah di Kota Denpasar, pengembang swasta menawarkan berbagai tipe rumah denganharga terjangkau. Dari keseluruhan tipe rumah yang ditawarkan oleh pengembangswasta kepada konsumen, Tipe 36 merupakan tipe yang paling diminati. Tipe rumahtersebut pada umumnya akan mengalami pengembangan. Luas lahan yang terbatas akanmembutuhkan strategi khusus dalam penataan ruang, sehingga rumah tersebut dapatmemenuhi fungsi bagi aktivitas penghuninya. Penghuni rumah yang mayoritas memelukagama Hindu, memiliki kebutuhan tersendiri dalam melakukan aktivitas harian. Merekamembutuhkan tempat suci dan ruang-ruang khusus untuk melaksanakan aktivitaskeagamaannya, sehingga kebutuhan ini akan menyebabkan terjadinya perubahan danpengembangan fungsi dan makna ruang pada tipe rumah tersebut. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengembangan fungsi ruang akibat adaptasi penghuniterhadap aktivitas yang khas tersebut, penelitian mengambil beberapa sampel rumahTipe 36 dari beberapa kapling pengembang secara acak. Sampel diambil berdasarkankriteria perubahan susunan ruang dibandingkan dengan rancangan awal, jumlahanggota keluarga, dan penambahan kebutuhan ruang akibat pertambahan jumlahpenghuni dan aktivitas, serta pengaruh muatan lokal, yaitu aktivitas ritual masyarakatBali dan penerapan nilai-nilai arsitektur tradisional Bali. Setiap tahap pertumbuhanrumah dibuat berdasarkan analisa pola tumbuh yang dilakukan oleh penghuni. Hirarkikebutuhan akan rumah oleh penghuni merujuk pada beberapa penelitian sebelumnya dantelaah terhadap beberapa teori pendukung yang relevan. Hirarki ini menjadi rujukandalam menganalisa pola tumbuh rumah Tipe 36 dan menentukan pola adaptasi penghuniterhadap fungsi ruang mereka.AbstractSome developers offer the various type of urban housing for low-income group inDenpasar. Providing properly housing is the one of local government program to meetthe needs of settlement up for this group of income. Residents in Denpasar would preferType of 36 to other types afterward they might increase their housing gradually. Thelimited area would require some specific strategies on the lay housing out, consequently,this housing could meet some daily activities of inhabitant. Some inhabitants who areconsiderably Hindus have spatial requirements exclusively on doing their ritual dailyactivities. They require sacred areas and some specific rooms on doing those ritualactivities. This requirement would effect on the varying and developing of the meaningand function of rooms. Research is aimed to know the variety and development of thatphenomenon; therefore, it would acquire samples of this housing type from developersrandomly. The sample chosen are based on the sample criterias such as the variety andthe development of the spatial requiremen This is caused by increasing the amount ofinhabitants and their daily activities, and local genius. The local genius is including theritual daily activities of Balinese and the application of values of Balinese traditionalarchitecture. Every phase of housing development that is formed regarding to analyze thegrowing pattern, which was created by inhabitant. Hierarchy on settlement requirementwould relate to the latter researches and the relevant theories. This hierarchy would beconcerning on how to analyze the growing pattern of this housing type and determine thepattern of spatial adjustment to room function.Keywords : pattern of spatial adjustment, inhabitant, room function, housing type of 36
VARIASI TAMPILAN BANGUNAN PADA BANGUNAN TRADISIONAL BALE DAJA DI KABUPATEN GIANYAR, BALI Juliatmika, I Wayan; Dewi, Ni Ketut Agusinta
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bale daja sebagai salah satu bangunan dalam perumahan tradisional di Bali merupakanbagian dari warisan budaya nasional khususnya pada bidang arsitektur. Seiringperkembangan zaman, sangat jarang ditemui bale daja yang masih menerapkan elemenarsitektur tradisional Bali secara utuh. Bangunan bale daja yang dapat dijumpai saat inicenderung sangat bervariasi dan sebagian besar telah mengalami beberapa penyimpanganterhadap pakem-pakem arsitektur tradisional, termasuk juga pada tampilanbangunannya.Bangunan yang ada cenderung mengadopsi teknologi modern namun tetapberpenampilan selayaknya bangunan tradisional. Kenyataan seperti ini patut diberikanperhatian. Jika keadaan seperti ini terus berlanjut maka dikhawatirkan bangunan baledaja dengan pakem tradisional Bali akan mengalami kepunahan. Karenanya, penelitianini dilakukan dengan tujuan untuk menelusuri kondisi elemen-elemen bale daja yangmasih menerapkan pakem arsitektur tradisional Bali beserta variasi-variasi tampilanbangunannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan komparasi. Data yangdiperoleh dipaparkan dan kemudian dibandingkan antara bale daja satu dengan yanglainnya untuk mendapatkan variasi tampilan bangunan (kesatuan, proporsi, tekstur).Setelah dilakukan proses analisis, hasil yang diperoleh membenarkan hipotesa awal yangmenyebutkan adanya variasi pada tampilan bangunan pada bangunan bale daja diKabupaten Gianyar. Walaupun bervariasi, namun tetap berada pada konteks tradisional,sehingga tetap dapat menambah warisan arsitektur tradisional Bali.AbstractBale daja, one of Balinese traditional buildings, is a part of architectural culture heritageof Indonesia. Nowadays, because of development in Bali, these buildings had hardlyever found on value of Balinese traditional architecture in a complete appearance. Theyhad considerably varied mostly in styles, consequently, most of them have deviationoccurred to the rules of Balinese traditional architecture, such building performance. Inaddition, they tend noticeably the new technologies, although they appear to be theBalinese style. It is essential that they should need some attention. Yet, if this term isignored continually, thus bale daja which applying the rules of Balinese traditionalarchitecture could be extricated. Therefore, this research was aimed to search for someconditions of bale daja which concerning those rules and the various type of buildingperformance. Nevertheless, this research was also applied the comparative study anddescriptive method to obtain the various types of building performance, including unity,building proportion, and texture. Observation and data collecting were conducted inRegency of Gianyar. After data analyzing, the result would assess the early on researchhypothesis. Despite of having some variations, bale daja still applies the rules of Balinesetraditional architecture, consequently, it would enrich the traditional architecturalheritage of Indonesia.Keywords: varying, building performance, bale daja, Regency of Gianyar